Text
OPTIMASI TEMPERATUR AIR PADA KOLEKTOR TENAGA SURYA DENGAN PENAMBAHAN NTC THERMISTOR 10KOHM DAN SOLENOID VALVE 220V
Edi Mulyo, 2019, "Optimasi Temperatur Air Pada Kolektor Tenaga Surya Dengan Penambahan NTC Thermistor 10kOhm Dan Solenoid Valve 220V", Laporan Skripsi Teknik Mesin Universitas Pancasakti Tegal 2019.
Salah satu energi alternatif yang bisa dikedepankan adalah energi surya. Pemanfaatan energi surya secara langsung, dapat dikembangkan dengan pengumpul panas yang bisa disebut kolektor. Salah satu pemanfaatan kolektor surya adalah kolektor surya pemanas air. Sebuah kolektor surya umumnya terdiri dari penyerapan yang memiliki konduktivitas termal yang baik, dimana pelat penyerap ini berhubung dengan pipa-pipa yang mengalirkan fluida, dan sebuah atau lebih penutup tembus cahaya dibagian atas. Energi radiasi matahari yang datang ditrasmisikan melalui penutup transparan dan diubah menjadi panas oleh pelat penyerap. Penambahan sensor suhu NTC Termistor 10kOhm dan Selenoi valve 220V pada saluran fluida dapat merekayasa dan mengontrol suhu air. Pada aplikasi ini permukaan sensor thermal switch diletakan pada perangkat dibagian yang menghasilkan atau tempat menjalarnya panas.
Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan eksperimen dengan memanfaatkan radiasi sinar matahari yang kemudian diserap oleh kolektor pemanas air dengan variasi bentuk pipa lurus dan spiral 9 lilitan, 17 lilitan, dan 21 lilitan. Sudut kemiringan pelat kolektor sebesar 45° dan waktu pengujian dari pukul 100:00 sampai 15:00 selama 3 kali percobaan beserta penggunaan suhu sensor tipe NTC Termistor 10kOhm dan Selenoid Valve 220V untuk mengontrol elemen pemanas dan temperatur air yang diinginkan (40°C). Data yang dianalisa adalah seberapa besar efisiensi thermal dan peningkatan temperatur yang dihasilkan dari masing-masing kolektor berdasarkan laju aliran masa fluida, luas kapasitas kalor air, beda suhu antara fluida masuk dan keluar, luas penampang kolektor, dan intensitas radiasi matahari.
Hasil penelitian menunjukan adanya sensor suhu NTC Thermistor 10kOhm dan Selenoid Valve 220V, aliran air yang ada dalam pipa kolektor akan lebih maksimal peningkatan temperaturnya karena kerja sensor yang mengatur aliran agar air tertahan dalam pipa kolektor sampai batas temperatur yang diinginkan (40°C). Tingkat efisiensi thermal tertinggi yaitu sebesar 0,55% dengan peningkatan temperatur 7°C pada kolektor lurus, sedangkan untuk kolektor dengan bentuk spiral 9, 17, 21 lilitan masing-masing sebesar 0,39, 0,50 dan 0,60 dengan peningkatan temperatur sebesar 5°C untuk spiral 9 dan 17 lilitan, dan 6°C untuk spiral 21 lilitan.
SKRIPSI/TM-045/2019. | SKRIPSI/TM/2019.2 | Fakultas Hukum (SKRIPSI - TM) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain