Text
ANALISA KINERJA AC DUAL INVERTER 1 PK DENGAN VARIASI TEKANAN PENGISIAN REFRIGERANT R 32 DI RUANG LABORATORIUM FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
M ALI FIRDAUS, 2021, "ANALISA KINERJA AC DUAL INTERVER 1 PK DENGAN VARIASI TEKANAN PENGISIAN REFRIGERANT R 32 DI RUANG LABORATORIUM FKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER" Laporan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Pancasakti Tegal 2021.
Mesin pendingin merupakan bagian terpenting dalam penurunan suhu suatu ruangan, beberapa komponen mesin pendingin sangatlah berperan penting untuk performa mesin pendingin itu sendiri dalam menurunkan suhu ruangan, salah satu bagian atau komponen terpenting adalah refrigerant. perlakuan pada perubahan tekanan pengisian refrigerant dapat mempengaruhi nilai rujuk kerja dari mesin itu sendiri antara lain : nilai COP (Coefficient Of Performance), nilai EER (Energy Efficiency Ratio), kapasitas pendinginan dan daya listrik mesin pendingin itu sendiri. Untuk itu penulis akan melakukan studi eskperimen. Analisa kinerja AC Dual Interver 1 PK dengan variasi tekanan pengisian refrigerant R 32 di ruang laboratorium fakultas teknik dan ilmu komputer. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui nilai dari COP, daya listrik dan EER dari mesin pendingin tersebut sehingga diharapkan sebagai refrensi pengembangan mesin pendingin selanjutnya.
Metode yang digunakan adalah dengan cara eksperimen, yaitu dengan cara melakukan pengujian pada masing masing variasi tekanan refrigerant R 32 dengan tekanan 130 Psi, 150Psi dan 170Psi pada mesin alat uji kemudian, akan diambil data dari masing masing pengujian yaitu nilai COP (Coefficient Of Performance), daya listrik yang dibutuhkan pada mesin pendingin tersebut dan nilai EER (Energy Efficient Ratio).
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai dari COP (Coefficient Of Performance), P (Daya Listrik), dan EER (Energy Efficient Ratio) dari analisa kami dari tekanan 130Psi menghasilkan COP sebesar 6,03 untuk nilai P sebesar 1,147kW dan nilai EER sebesar 6,027. pada variasi tekanan 150Psi menghasilkan nilai COP sebesar 9,03 untuk nilai P sebesar 1,111kW dan nilai EER sebesar 8,665. Pada variasi 170Psi menghasilkan nilai COP sebesar 11,81 untuk nilai P sebesar 1,134kW dan nilai EER sebesar 11,817, oleh karna itu nilai COP tertinggi pada tekanan 150Psi dan niilai terendah pada tekanan 130Psi. Untuk nilai p tertinggi pada tekanan 130Psi dan nilai terendah pada tekanan 150Psi. Untuk nilai EER tertiggi pada tekanan 170Psi dan nilai terendah 130Psi.
Kata Kunci : Mesin Pendingin, COP, Daya Listrik dan EER
SKRIPSI/TM-015/2021. | SKRIPSI/TM/2021.2 | Fakultas Hukum (SKRIPSI-TM) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain