Text
PERANCANGAN PROTOTYPE SIRAM BAWANG MERAH BERBASIS WIRELESS MENGGUNAKAN METODE EFD (ERGONOMIC FUNCTION DEPLOYMENT)
Syafrie Muzaki,(2021). "Perancangan Prototype Siram Bawang Berbasis Wireless Menggunakan Metode EFD (Ergonomic Function Deployment)". Laporan Akhir Jenjang Strata Satu Teknik Industri Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Pancasakti Tegal 2021.
Desa Sigenting merupakan salah satu daerah penghasil bawang merah terbesar ci Keccamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Dalam budidaya tanaman bawang merah dibutuhkan sistem pengairan tambahan yang efisien untuk menjaga pertumbuhan karena bawang merah memiliki sistem perakaran yang dangkal dan sayang rentan terhadap hilangnya kelembapan. Petani bawang merah di Desa Sigentong dalam proses penyiraman bawah merah masih menggunakan alat siram manual sehingga menyebabkan beban kerja yang berat. Maka dari itu, pada penelitian kali ii dilakukan perancangan prototype siram bawang merah berbasis wireless menggunakan metode Ergonomic Function Deployment (EFD). Perancangan EFD terdiri dari identifikasi atribut produk berdasarkan ENASE (Efektif, Nyaman, Aman, Sehat dan Efisien), Perancangan kuisioner dan pembentukan House Of Ergonomic. Hasil penelitian menunjukan bahwa kebutuhan secara teknis perancangan prototype ini adalah berfungsi dengan baik, tidak mudah lepas, berbahan plastik, tidak menghantar panas, aman digunakan dan beroperasi tidak secara manual. Pengujian prototype siram ini menggunakan perhitungan konsumsi energi untuk menentukan tingkat beban kerja. Berdasarkan hasil perhitungan konsumsi energi yang dilakukan terhadap alat pesaing 1, alat pesing 2 dan prototype siram bawang berbasis wireless diperoleh bahwa rerata hasil konsumsi energi pesaing 1 sebesar 2,02 kkal/menit, pesaing 2 sebesar 1,2 kkal/menit dan prototype siram berbasis wireless sebesar 0,7 kkal/menit. Dengan data diatas menunjuka bahwa prototype siram berbasis wireless dapat menurunkan jumlah konsumsi energi kerja dengan pesaing 1 sebesar -1,3 dengan presentase -64,36% dan pesaing 2 sebesar -0,5 dengan presentase -40,99%. Berdasarkan tabel kriteria tingkat pekerjaan dan reaksi fisiologis pesaing 1 termasuk kriteria beban kerja sangat berat karena berada di rentang 2,0 - 2,5 kkal/menit dan pesaing 2 kriteria beban kerja sedang berada di rentang 1,0 - 1,5 kkal/menit dan prototype siram bawang merah berbasis wireless kriteria beban kerja ringan karena berada di rentang 0,5 - 1,0 kkal/menit.
Kata kunci: Alat siram Bawang merah, Wireless, Metode Ergonomic Function Deployment, Konsumsi Energi.
SKRIPSI/TI-016/2021. | SKRIPSI/TI/2021.2 | Fakultas Hukum (SKRIPSI - TI) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain