Text
PENGARUH VARIASI WAKTU PENAHANAN PANAS (HOLDING TIME) PADA PROSES HEAT TREATMENT MENGGUNAKAN BAJA KARBON RENDAH PADA PEMBUATAN GEAR SEPEDA MOTOR
MISBAH NUR ALAM. 2020 "PENGARUH VARIASI WAKTU PENAHANAN PANAS (HOLDING TIME) PADA PROSES HEAT TREATMENT MENGGUNAKAN BAJA KARBON RENDAH PADA PEMBUATAN GEAR SEPEDA MOTORPENGARUH VARIASI WKTU PENAHANAN PANAS (HOLDING TIME) PADA PROSES HEAT TREATMENT MENGGUNAKAN BAJA KARBON RENDAH PADA PEMBUATAN GEAR SEPEDA MOTOR" Teknik Mesin Universitas Pancasakti Tegal.
Kemajuan bidang perindustrian tidak dapat diapisahkan dari perkembangan industri logam. Studi pengelolaan logam menjadi sangat penting untuk menghasilkan logam yang berkualitas baik. Perlakuan panas (Heat Treatment) suatu logam adalah proses pemanasan dan pengerasan logam padat sampai temperatur tertentu (hardening) dengan menvariasikan waktu penahanan panasnya (holding time) 1 menit, 25 menit dan 40 menit. Setelah dilakukan proses pemanasan diperlukan proses pendinginan (quenching) dengan media pendingin air garam dengan rasio 1 liter untuk masing-masing media quenchig. Tujuan dari perlakuan panas adalah untuk memperoleh kondisi, sifat-sifat mekanik antara lain pengujian kekerasan keausan, tarik suatu logam sesuai yang dikehendaki. Tujuan penelitian ini mengetahui material gear sepeda motor pada motor onda original dngan hardening suhu 920°C dengan variasi holding time 10 menit, 25 menit dan 40 menit, dengan media quenching air garam yang kemudian di tempering suhu 250°C dengan holding time tetap 30 menit dan di quenching menggunakan udara, terhadap kekerasan bahan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen penelitian dengan menggunakan bahan baja ST 37. Proses hardening suhu 920°C dengan variasi holding time 10 menit, 25 menit dan 40 menit, dengan media quenching air garam yang kemdia diempering suhu 250°C dengan holding time tetap 30 menit dan di quenching menggunakan udara terhadap uji kekerasan, keausan dan tarik bahan.
Nilai rata dari pengujian kekerasan tertinggi terdapat pada pengujian varisi waktu 10 menit memiliki kekerasan sebesar 133,33 HB. Pengujian keausan tertinggi terdapat pada pengujian variasi waktu 10 menit yaitu 0,00014 mm3/kg dan pengujian kekuatan tarik tertinggi terdapat pada pengujian variasi waktu 40 menit memiliki kekuatan tarik yang paling besar yaitu 602,71 N/mm2.
Kata Kunci : Baja ST 37, hardening, holding time, quenching, tempering, uji kekerasan, uji keausan, uji tarik.
SKRIPSI/TM-019/2020. | SKRIPSI/TM/2020.2 | Fakultas Hukum (SKRIPSI - TM) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain