Text
SIFAT MEKANIK KOMPOSIT MATRIK POLVESTER DIPERKUAT SERAT GELAS DAN SERABUT KELAPA PADA HELM SEPEDA MOTOR
ALDI FEBRISTIYANTO, 2021."Sifat Mekanik Komposit Matrik Polyester Diperkuat Serat Gelas Dan Serabut Kelapa Pada Helm Sepeda Motor"Diperkuat Serat Gelas Dan Serabut Kelapa Pada Helm Sepeda Motor" Skripsi Teknik Mesin, Fakultas dan Ilmu Komputer, Universitas Pancasakti Tegal, 2021.
Komposit adalah suatu material yang terbuat dari kombinasi dua atau lebih material sehingga dihasilkan material komposit yang memiliki sifat mekanik dan karakteristik yang berbeda dari material pembentuknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposit berbahan dasar matrik resin polyester diperkuat serat gelas dan serabut kelapa terhadap kekuatan tarik, bending dan impak.
Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen berupa penambahan variasi fraksi berat serat gelas dan serabut kelapa 0%,5%;15%, 10%:10% dan 15%:5% pada komposit dengan tiga kali percobaan untuk tiap variasi fraksi berat dan perbandingan matrik resin polyester dan pengikatnya 80%:20%. Benda uji dibuat dengan cara hand lay up dan menggunakan kaca sebagai cetakan.
Setelah dilakukan penelitian didapatkan hasil bahwa penambahan variasi fraksi berat serat gelas dan serabut kelapa pada komposit matrik resin polester memberi pengaruh yang signifikan pada kekuatan erik dimana pada penambahan variasi fraksi berat serat gelas dan serabut kelapa 15%:5% mempunyai kekuatan tarik 27,95 Mpa, lebih tinggi dari penambahan variasi fraksi berat serat gelas dan serabut kelapa 0%, 5%:15% dan 10%:10% yaitu 17,20 Mpa, 9,58 Mpa dan 19,49 Mpa. Penambahan variasi fraksi berat serat gelas dan serabut kelapa memberikan pengaruh yang signifikan pada kekuatan dimana pada variasi fraksi berat serat gelas dan serabut kelapa 15%:5% mempunyai kekuatan bending 129,50 Mpa, lebih tinggi dari variasi fraksi berat 0%, 5%:15% dan 10:10% yaitu 17,3 Mpa, 58,8 Mpa, 98,18 Mpa. Penambahan variasi fraksi berat serat gelas dan serabut kelapa pada komposit matrik resin polyester memberikan pengaruh yang signifikan pada kekuatan impak dimana pada penambahan variasi fraksi berat serat gelas dan serabut kelapa 15%:5% mempunyai kekuatan impak 0,067 J/mm2, lebih tinggi dari variasi fraksi berat 0%, 5%:15% dan 10%:10% yaitu 0,006 J/mm2, 0,034 J/mm2, 0,041 J/mm2. Kegagalan komposit disebabkan karena adanya void,orientsi serat yang acak, distribusi serat yang kurang merata.
Kata kunci : Komposit, serat, tarik, bending, impak, polyester
SKRIPSI/TM-021/2021. | SKRIPSI/TM/2021.2 | Fakultas Hukum (SKRIPSI - TM) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain