Text
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB REWORK PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DPRD TAHAP I KABUPATEN PEMALANG
Dalam suatu pelaksanaan proyek konstruksi terdiri dari serangkaian aktivitas-aktivitas yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Dalam mengendalikan tahap demi tahap dan mencegah keterlambatan kerja tersebut, dibutuhkan konsultan manajemen konstruksi. Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara dan memberikan kuisioner adalah sebanyak 35 responden, responden yang dipilih adalah owner, konsultan manajemen konstruksi, konsultan perencana, kontraktor dan sub-kontaktor pada proyek pembangunan Gedung DPRD Tahap II Kabupaten Palang. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa peranan konsultan manajemen untuk mencegah rework salah satunya adalah memimpin rapat koordinasi lapangan nilai mean : 4,14 dan std. deviation 0,810 unuk fakto-faktor pnyebab rework adalah kurangnya pengetahuan tentang bahan kosnstruksi sehingga salah membaca daftar bahan mean: 4,11 dan std. deviation 0,676, buruknya koordinasi dokumen maka nilai mean: 4,11 dan std. deviation 0,676 dan burunya alur informasi mean 4,00 dan std. deviation 0,840. Cara mencegah rework salah satunya degan memberikan sanksi (teguran secara langsung tertulis) terhadap kesalahan kerja dengan nilai mean 4,00 dan std. deviation 0,767. Hal ini diindikasikan oleh jawaban responden dimana mayoritas responden dengan jabatan sebagai KMK 37,1%, Kontraktor 22,9%, Sub-Kon 20,0% dan konsultan perencana 5,7%. Hal ini didukung oleh pengalaman kerja yang sudah cukup lama yakni 5-10 tahun sebanyak 14 orang 40,0%, 10-15 tahun sebanyak 8 orang 22,9%, >20 tahun sebanyak 6 orang 17,1%,
SKRIPSI/TS-013/2020. | SKRIPSI/TS/2020.2 | Fakultas Hukum (SKRIPSI - TS) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain